Dalam aktivitas pemasaran jasa, Produk jasa harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, ditentukan dengan harga yang realistis, didistribusikan melalui saluran yang nyaman dan mudah, dan secara aktif dipromosikan ke pelanggan (lovelock dan Wright 1999, 14). Sedangkan menurut Kotler (1984, 455) pada masa lalu perusahaan jasa mempunyai banyak permintaan sehingga banyak perusahaan merasa tidak perlu pemasaran, karena persaingan usaha semakin ketat, sehingga banyak usaha jasa yang menggunakan konsep pemasaran. Definisi pemasaran jasa itu sendiri merupakan bagian dari sistem jasa keseluruhan dimana perusahaan tersebut memiliki semua bentuk kontak dengan konsumennya, mulai dari pengiklanan hingga penagihan, hal itu mencangkup kontak yang dilakukan pada saat penyerahan jasa (Lovelock dan Wright 1999, 52).
Untuk jasa itu sendiri, menurut Kotler (1991, 229) jasa adalah berbagai tindakan atau kinerja yang ditawarkan suatu pihak kepada yang lain yang pada dasarnya tidak dapat dilihat dan tidak menghasilkan hak milik terhadap sesuatu. Produksinya dapat berkenaan dengan sebuah produk fisik ataupun tidak. Sedangkan menurut Lovelock dan Wright (1999, 5) jasa adalah tindakan atau kinerja yang menciptakan manfaat bagi pelanggan dengan mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas nama penerima. Menurut Kotler (1984, 452) jasa adalah kegiatan atau manfaat yang bisa ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang dasarnya tidak bisa diraba dan tidak menghasilkan pemilikan apapun produksi mungkin dikaitkan atau mungkin tidak dikaitkan pada produk fisik
referensi buku : "Marketing Professional Service" oleh Philip Kotler Phd.
Isi referensi buku :
Marketing services for professionals - lawyers, doctors, accountants, management consultants, etc. It takes a textbook approach to this specialized area of marketing professional services but does so in a fast and effective fashion.
The book starts out by defining marketing and quoting Peter Drucker 'The aim of marketing is to make selling superfluous'. Every professional loves to hear that as we all hate selling. The Seven Ps of Marketing are then explained - Product, Price, Place, Promotion, Physical Evidence, Processes, and People. The fundamental way services differ from products is then outlined - intangibility, inseparability, variability, and perishability along with satisfaction criteria being different and the effect of customer participation.
Ten distinctive problems in marketing professional services are also described - third party accountability, client uncertainty, experience, limited differentiability, quality control, doers as sellers, time allocated to marketing, pressure to react, conflicting views about advertising, and a limited marketing knowledge base.
sumber : Amazone.com
referensi buku : "Marketing Professional Service" oleh Philip Kotler Phd.
Isi referensi buku :
Marketing services for professionals - lawyers, doctors, accountants, management consultants, etc. It takes a textbook approach to this specialized area of marketing professional services but does so in a fast and effective fashion.
The book starts out by defining marketing and quoting Peter Drucker 'The aim of marketing is to make selling superfluous'. Every professional loves to hear that as we all hate selling. The Seven Ps of Marketing are then explained - Product, Price, Place, Promotion, Physical Evidence, Processes, and People. The fundamental way services differ from products is then outlined - intangibility, inseparability, variability, and perishability along with satisfaction criteria being different and the effect of customer participation.
Ten distinctive problems in marketing professional services are also described - third party accountability, client uncertainty, experience, limited differentiability, quality control, doers as sellers, time allocated to marketing, pressure to react, conflicting views about advertising, and a limited marketing knowledge base.
sumber : Amazone.com